Real Madrid mengalami musim yang penuh tantangan di 2024/2025, dengan kegagalan meraih gelar di La Liga dan Liga Champions.
Salah satu faktor yang menonjol adalah ketergantungan besar pada Kylian Mbappe. Lebih dari 30 persen gol Real Madrid musim lalu berasal dari Mbappe, menunjukkan betapa besar kontribusi pemain asal Prancis itu. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL JETS.
Ketergantungan Terhadap Mbappe dan Solusi Alonso
Dalam banyak pertandingan musim lalu, Real Madrid hanya mampu mencetak gol setelah aksi Mbappe. Ia membuka skor di 15 dari 21 laga La Liga dimana ia mencetak gol, menunjukkan betapa vitalnya perannya dalam menciptakan peluang.
Ketergantungan ini membuat tim mudah dibaca lawan dan rentan saat Mbappe tidak tampil optimal atau tidak bermain sama sekali. Xabi Alonso menganggap bahwa solusi jangka panjang adalah memperluas opsi serangan. Ia ingin agar pemain lain memiliki peran penting dalam menciptakan gol dan memberi tekanan kepada lawan.
“Madrid harus punya lebih banyak mesin gol dari berbagai sisi,” katanya, menegaskan perlunya diversifikasi dalam strategi serangan. Dengan begitu, performa tim tidak lagi bergantung pada satu pemain saja. Pemain seperti Vinicius Junior, Rodrygo, dan Federico Valverde akan mendapatkan porsi tanggung jawab yang lebih besar musim ini.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Sistem Baru dan Peran Baru dalam Taktik Alonso
Xabi Alonso membawa visi taktik yang berbeda di Santiago Bernabeu. Ia ingin membangun serangan yang lebih kolektif dan tidak bergantung pada satu pemain bintang. Keseimbangan adalah kunci, yang percaya bahwa variasi serangan akan membuat Madrid lebih sulit dibaca lawan.
Dalam sistem baru ini, Alonso mengutamakan permainan menyerang dari berbagai sisi lapangan. Ia menekankan pentingnya penguasaan bola dan pergerakan tanpa bola yang cerdas agar mampu memancing celah di pertahanan lawan. Pendekatan ini diharapkan mampu membuat Madrid tampil lebih konsisten dan tidak mudah dipatahkan oleh strategi bertahan lawan.
Selain itu, Alonso juga menaruh perhatian besar kepada pemain muda seperti Franco Mastantuono. Ia percaya bahwa talenta muda ini memiliki potensi besar untuk menjadi solusi jangka panjang dalam meningkatkan produktivitas gol Madrid. Memberikan kesempatan kepada pemain muda juga akan membantu menciptakan kedalaman skuad dan kompetisi internal yang sehat.
Baca Juga: Dukungan Ballon d’Or dari Pique: Lamine Yamal atau Dembele yang Jadi Pilihan?
Mengembangkan Pemain Muda dan Strategi Jangka Panjang
Menghadapi tantangan musim ini, Xabi Alonso menaruh harapan besar pada pengembangan pemain muda. Ia percaya bahwa talenta seperti Mastantuono dan pemain muda lainnya bisa menjadi mesin gol yang andal di masa depan. “Pemain muda harus diberi kepercayaan dan kesempatan untuk berkembang,” ujarnya, menegaskan pentingnya investasi jangka panjang.
Pengembangan pemain muda bukan hanya soal memberi pengalaman, tetapi juga menyesuaikan peran mereka dalam sistem taktik baru. Alonso ingin mereka tampil menonjol dan menjadi bagian integral dari strategi kolektif. Dengan demikian, Madrid tidak lagi bergantung pada satu pemain bintang, melainkan memiliki banyak opsi yang siap memberikan kontribusi besar kapan saja.
Strategi ini juga berorientasi pada keberlanjutan dan kestabilan klub. Melalui pembinaan talenta muda, Madrid berharap mampu mempertahankan performa tinggi dan bersaing di level tertinggi selama bertahun-tahun ke depan. Pendekatan ini menunjukkan bahwa Madrid tidak hanya mengandalkan masa lalu, tetapi juga mempersiapkan masa depan yang cerah.
Harapan dan Tantangan yang Menanti Madrid di Musim Baru
Dengan perubahan sistem dan penekanan pada diversifikasi serangan, Real Madrid memasuki musim baru dengan harapan besar. Xabi Alonso ingin timnya tampil lebih seimbang dan tangguh menghadapi berbagai kompetisi. “Kami harus menjadi tim yang tidak bergantung pada satu pemain saja,” katanya.
Namun, tantangan besar tetap menanti. Implementasi sistem baru membutuhkan adaptasi cepat dari pemain dan keberanian dari pelatih. Kesiapan mental dan fisik skuad akan diuji, terutama dalam menghadapi tekanan kompetisi tinggi. Keberhasilan Alonso dalam mengintegrasikan pemain muda dan memperkuat kekuatan kolektif akan menjadi kunci utama.
Akhirnya, fans dan manajemen berharap Madrid bisa kembali ke jalur kemenangan dan meraih trofi yang diidamkan. Dengan semangat lebih dari sekadar Mbappe, Madrid bertekad menjadi tim yang tidak hanya bergantung pada satu bintang, tetapi penuh dengan mesin gol dari berbagai lini. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballjetsofficialshop.com.