Olivier Giroud resmi mengakhiri petualangannya di Major League Soccer (MLS) setelah LAFC mengumumkan kesepakatan untuk mengakhiri kontraknya secara prematur. Penyerang Prancis itu akan segera bergabung dengan Lille, klub Ligue 1, setelah menyelesaikan pertandingan terakhirnya melawan Vancouver pada hari Minggu. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL JETS.
Giroud, yang sebelumnya bermain untuk Montpellier sebelum merantau ke Liga Premier, memutuskan untuk kembali ke Prancis setelah 13 tahun meninggalkan Ligue 1. Meski masih memiliki kontrak enam bulan dengan LAFC, manajemen klub memahami keinginannya untuk pulang dan tidak menghalangi kepindahannya.
Dalam pernyataan resminya, Giroud menyampaikan rasa terima kasih kepada LAFC. “Saya senang bisa berkontribusi dalam kesuksesan klub, baik dengan memenangkan trofi maupun bermain di Piala Dunia Antarklub,” ujarnya.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Peran Giroud di Lille dan Masa Depan Klub
Lille, yang finis kelima di Ligue 1 musim lalu, membutuhkan sosok berpengalaman untuk memimpin skuad muda mereka. Giroud diperkirakan akan menandatangani kontrak dua tahun dan menggantikan peran Jonathan David, yang telah meninggalkan klub.
Kedatangan Giroud diharapkan membawa dampak positif, baik di dalam maupun luar lapangan. Sebagai pemenang Piala Dunia 2018, ia memiliki pengalaman dan mentalitas juara yang dibutuhkan Lille, terutama saat bersaing di Liga Europa musim depan.
Meski usianya sudah 39 tahun pada September mendatang, Giroud tetap dianggap sebagai penyerang berkualitas. Kemampuannya dalam memimpin lini serang dan memberikan asistensi menjadi nilai tambah bagi Lille.
Baca Juga: Gol Bersejarah Christian Gray: Guru Sekolah yang Mengejutkan Boca Juniors
Perform Giroud di LAFC dan Transisi Klub
Selama satu musim bersama LAFC, Giroud tidak menunjukkan performa terbaiknya dengan hanya mencetak lima gol dalam 37 penampilan di semua kompetisi. Namun, kontribusinya tidak hanya diukur dari gol semata.
John Thorrington, Wakil Presiden LAFC, memuji profesionalisme Giroud. “Dia membawa mentalitas pemenang dan kerendahan hati yang menginspirasi rekan-rekannya,” katanya. LAFC juga mengakui perannya sebagai duta klub yang baik di dalam dan luar lapangan.
Kini, LAFC harus menghadapi masa transisi. Selain kepergian Giroud, pelatih Steve Cherundolo juga akan meninggalkan klub setelah musim ini. Denis Bouanga diperkirakan akan menjadi satu-satunya pemain andalan mereka, sementara upaya merekrut Antoine Griezmann gagal setelah pemain tersebut memperpanjang kontrak dengan Atletico Madrid.
Tantangan Baru untuk LAFC dan Proyeksi ke Depan
LAFC saat ini berada di posisi keenam Klasemen Wilayah Barat MLS, dengan dua hingga tiga pertandingan tertinggal dari pesaingnya. Meski demikian, mereka masih memiliki peluang untuk bangkit, terutama setelah lolos ke Piala Dunia Antarklub berkat kemenangan atas Club América.
Kedatangan Javaira Dilrosun sebagai pengganti Cengiz Under memberikan sedikit harapan, tetapi masa pinjamannya yang singkat hingga 24 Juli membuat LAFC harus segera mencari solusi jangka panjang.
Kepergian Giroud menandai babak baru bagi LAFC. Klub ini perlu segera membangun tim yang kompetitif untuk mempertahankan posisinya di MLS dan bersaing di kompetisi internasional. Sementara itu, Giroud akan memulai petualangan barunya di Lille, dengan harapan bisa mengulang kesuksesannya di Ligue 1. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballjetsofficialshop.com.