Eliano Reijnders, pemain muda berbakat asal Timnas Indonesia yang saat ini berkarier di Eropa, secara mengejutkan memutuskan untuk tidak melanjutkan negosiasi bergabung dengan klub Liga Super Malaysia, Selangor FC.
Keputusan ini menjadi sorotan banyak pihak, mengingat Selangor FC merupakan klub legendaris di Malaysia yang memiliki sejarah panjang serta reputasi besar dalam kompetisi sepak bola di Negeri Jiran. Berikut ini pembahasan lengkap mengenai alasan di balik keputusan Eliano untuk tetap bertahan di Eropa dan batal merapat ke Liga Malaysia, langsung saja klik link FOOTBALL JETS.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Latar Belakang Negosiasi dengan Selangor FC
Eliano Reijnders, gelandang berusia 24 tahun yang memiliki darah Indonesia, sempat menjadi incaran utama Selangor FC menjelang musim panas 2025. Klub asal Malaysia ini memang tengah mencari pemain yang dapat memperkuat posisi bek sayap maupun sayap. Dengan pengalaman Eliano yang sudah pernah tampil beberapa kali untuk Timnas Indonesia. Serta statusnya sebagai adik dari bintang AC Milan, Tijjani Reijnders, nama Eliano menjadi target menarik bagi Selangor FC.
Bahkan, Selangor FC mengirimkan perwakilannya secara langsung untuk melakukan negosiasi dengan agen pemain tersebut. Namun, negosiasi yang berlangsung tidak mulus. Berbagai tahap pembicaraan sudah dilakukan oleh pihak Selangor, namun tidak mencapai kesepakatan akibat ketidaksesuaian visi antara Eliano dan perwakilannya dengan klub Malaysia tersebut.
Alasan Utama Eliano Reijnders Enggan Merapat Ke Liga Malaysia
Faktor utama yang menjadi alasan pembatalan ini adalah keinginan kuat Eliano untuk tetap berkarier di benua Eropa. Meski Selangor FC menawarkan jalur yang mungkin lebih mudah dan kompetitif berbeda, Eliano dan perwakilannya menilai usianya yang masih muda, 24 tahun. Masih sangat memungkinkan baginya untuk bersaing di level kompetisi Eropa yang lebih tinggi.
Eliano Reijnders sendiri sudah secara langsung mengungkapkan keinginannya tersebut. Ia menyatakan bahwa dirinya lebih memilih bertahan di klubnya saat ini, PEC Zwolle. Bermain di Eredivisie Belanda, atau setidaknya tetap di Eropa, ketimbang pindah ke Liga Malaysia.
Sikap ini mencerminkan ambisi profesional yang jelas serta fokus pada pengembangan karier dalam arena sepak bola yang dianggap lebih kompetitif dan bergengsi. Pernyataan Eliano tersebut juga didukung oleh pengamat dan jurnalis asal Malaysia, Avineshwaran Taharumalenga. Dengan melaporkan bahwa pembicaraan negosiasi gagal karena perwakilan pemain menginginkan Eliano tidak meninggalkan Eropa.
Baca Juga: Liverpool Siap Move On dari Nunez? Bintang Brighton Ini Jadi Incaran!
Reaksi Publik dan Pendukung Timnas Indonesia
Keputusan Eliano untuk batal ke Liga Malaysia mendapatkan respons positif dari banyak pendukung Timnas Indonesia. Serta menginginkan pemain muda potensial ini terus berkembang di ranah sepak bola kompetitif Eropa. Pendukung percaya bahwa pengalaman dan kualitas yang diasah di klub seperti PEC Zwolle akan sangat bermanfaat untuk kariernya di Timnas Indonesia serta kontribusi optimal dalam skuad Garuda.
Selain itu, keinginan bermain di kompetisi Eropa juga membuka peluang bagi Eliano untuk membawa nama Indonesia lebih dikenal di kancah sepak bola internasional. Melalui klub yang memiliki reputasi besar di Eropa, dibanding bergabung dengan liga yang dianggap masih di bawah kelasnya.
Walaupun batal bergabung dengan klub Malaysia, Eliano masih menghadapi tantangan besar untuk terus mempertahankan dan meningkatkan performanya di PEC Zwolle. Kompetisi Eredivisie yang berlevel tinggi menuntut konsistensi dan kualitas bermain yang baik dari setiap pemain.