Alejandro Garnacho batal gabung Napoli karena gajinya kecil, hal ini juga disampaikan oleh direktur klub Italia tersebut, yaitu, Giovanni Manna.
Direktur klub Italia, Giovanni Manna, mengungkapkan bahwa meskipun Napoli sangat tertarik pada pemain muda Argentina itu, mereka tidak dapat memenuhi tuntutan finansialnya. Bagi anda yang ingin mencari informasi menarik lainnya seputar sepak bola, kami sarankan anda untuk klik link FOOTBALL JETS.
Tawaran Napoli dan Respons Garnacho
Napoli menunjukkan minat pada Alejandro Garnacho, seorang pemain muda berbakat, sebagai bagian dari upaya mereka untuk memperkuat skuad. Ketertarikan ini muncul karena potensi Garnacho untuk berkembang dan memberikan kontribusi signifikan di lini serang. Napoli melihat Garnacho sebagai investasi jangka panjang yang bisa memberikan nilai tambah baik di lapangan maupun secara finansial di masa depan.
Pembicaraan awal mengenai kemungkinan transfer pun dilakukan, melibatkan perwakilan pemain dan manajemen klub. Namun, negosiasi antara Napoli dan perwakilan Garnacho mengalami kendala utama terkait dengan permintaan gaji sang pemain. Garnacho, yang menyadari nilai potensialnya, mengajukan permintaan gaji yang dianggap terlalu tinggi oleh pihak Napoli.
Perbedaan yang signifikan dalam ekspektasi gaji ini menjadi batu sandungan yang sulit diatasi, mengingat kebijakan keuangan klub Napoli dan struktur gaji yang sudah ada. Napoli memiliki batasan anggaran yang ketat dan tidak bersedia melampaui batas tersebut untuk merekrut Garnacho.
Akibat permintaan gaji yang tidak dapat dipenuhi, transfer Alejandro Garnacho ke Napoli akhirnya batal. Napoli memutuskan untuk mengalihkan perhatian mereka ke target transfer lain yang lebih sesuai dengan anggaran dan struktur gaji klub.
Kegagalan transfer ini menunjukkan betapa pentingnya keseimbangan antara potensi pemain dan kemampuan finansial klub dalam proses negosiasi transfer pemain sepak bola. Meskipun Garnacho memiliki potensi besar, Napoli merasa bahwa investasi yang dibutuhkan tidak sebanding dengan manfaat yang diharapkan, sehingga mereka memilih untuk mundur dari kesepakatan.
Download APK ShotsGoal Sekarang!
Tonton livestream gratis pertandingan favoritmu langsung di ShotsGoal!
Nikmati siaran berkualitas tinggi, update skor real-time, dan berbagai fitur menarik lainnya!
Kondisi Finansial Napoli
Napoli, seperti klub sepak bola lainnya, memiliki anggaran yang dialokasikan untuk gaji pemain. Anggaran ini dipengaruhi oleh pendapatan klub, termasuk penjualan tiket, hak siar, sponsor, dan penjualan pemain. Kemampuan Napoli untuk merekrut pemain bintang seperti Alejandro Garnacho bergantung pada ketersediaan dana dalam anggaran gaji mereka.
Penolakan Napoli terhadap permintaan gaji Alejandro Garnacho yang tinggi menunjukkan bahwa klub beroperasi dengan kehati-hatian finansial. Napoli mungkin memiliki struktur gaji yang ketat atau mungkin memprioritaskan investasi di area lain dari tim atau klub secara keseluruhan. Alternatifnya, Napoli mungkin menilai bahwa nilai Garnacho tidak sepadan dengan biaya yang diminta, mengingat kontribusi potensialnya terhadap tim dibandingkan dengan beban gaji yang signifikan.
Baca Juga: Dua Strategi Juventus untuk Permanenkan Randal Kolo Muani
Alasan Manchester United Melepas Garnacho?
Manchester United bersedia melepas Garnacho adalah karena permintaan gaji yang terlalu tinggi dari sang pemain. Dalam dunia sepak bola profesional, negosiasi gaji adalah hal yang krusial. Jika seorang pemain, terutama yang masih muda seperti Garnacho, meminta gaji yang jauh melebihi anggaran atau struktur gaji klub, maka klub akan berpikir dua kali untuk merekrutnya.
Manchester United mungkin merasa bahwa permintaan gaji Garnacho tidak sebanding dengan kontribusinya saat ini atau potensi jangka panjangnya, sehingga mereka bersedia untuk tidak melanjutkan negosiasi dengan Napoli. Jika Manchester United merasa bahwa mereka memiliki opsi yang cukup di posisi sayap, mereka mungkin tidak terlalu ngotot untuk mempertahankan Garnacho jika ada tawaran yang masuk.
Keberadaan pemain lain ini memberikan fleksibilitas bagi klub untuk melepas Garnacho tanpa terlalu mengganggu keseimbangan tim. Dalam beberapa kasus, klub mungkin perlu menjual pemain untuk menyeimbangkan neraca keuangan atau untuk mendanai transfer pemain lain.
Jika Manchester United sedang membutuhkan dana segar, mereka mungkin bersedia melepas Garnacho meskipun sang pemain memiliki potensi. Penjualan Garnacho bisa memberikan dana yang dibutuhkan untuk memperkuat posisi lain dalam tim atau untuk memenuhi kewajiban finansial klub.
Dampak Bagi Manchester United
Manchester United memiliki beberapa pemain yang dapat mengisi posisi sayap, termasuk Marcus Rashford, Alejandro Garnacho, Jadon Sancho, dan Amad Diallo. Skuad mereka berukuran 28 pemain dengan usia rata-rata 25,9 tahun. Mempertahankan Garnacho berarti mempertahankan opsi yang menjanjikan di lini serang, yang telah berjuang kembali ke starting XI setelah dikeluarkan dari skuad.
Meskipun United tidak secara aktif berupaya menjual Garnacho, laporan menunjukkan bahwa klub akan mempertimbangkan tawaran di wilayah £50 juta. Dengan tidak menjual Garnacho, klub kehilangan potensi keuntungan murni dalam pembukuan akuntansi mereka. Namun, sumber-sumber di United menyatakan bahwa tidak ada tekanan untuk menjual pemain bulan ini hanya untuk membantu menyeimbangkan pembukuan.
Manchester United berencana untuk membangun masa depan dengan pemain seperti Garnacho. Klub menyadari bahwa mereka tidak dapat terus kehilangan uang dan bahwa diperlukan pendekatan yang lebih terukur dan terampil untuk membangun skuad. Pelatih kepala yang baru berupaya memaksimalkan apa yang telah ia warisi, termasuk pemain-pemain muda seperti Garnacho.
Solusi Napoli di Bursa Transfer
Setelah gagal mendapatkan Alejandro Garnacho, Napoli mengalihkan perhatian mereka ke opsi lain di bursa transfer. Direktur olahraga Napoli, Giovanni Manna, mengungkapkan bahwa klub telah berupaya untuk mendatangkan Garnacho sebagai pengganti Khvicha Kvaratskhelia. Bergabung dengan Paris Saint-Germain dengan nilai transfer €60 juta.
Namun, Napoli menyalahkan Garnacho atas gagalnya transfer tersebut, karena permintaan gajinya yang dianggap terlalu tinggi. Sebagai alternatif, Napoli disebut-sebut tengah bernegosiasi dengan winger RSC Anderlecht, Francis Amuzu. Selain itu, Rayan Cherki juga muncul sebagai opsi pengganti Kvaratskhelia.
Meskipun demikian, pelatih Napoli, Antonio Conte, dikabarkan tidak senang dengan kegagalan klub untuk mendapatkan pengganti yang sepadan untuk Kvaratskhelia di jendela transfer Januari, dengan Garnacho dan Karim Adeyemi menjadi target favoritnya. Pada akhirnya, Napoli meminjam striker AC Milan, Noah Okafor, pada hari batas waktu transfer.
Manna mengakui bahwa Napoli kehilangan waktu untuk mengejar nama-nama besar dan menyatakan bahwa klub tidak akan berkompromi dengan struktur gaji mereka. Ia juga menekankan bahwa Napoli memiliki strategi yang jelas dan tidak akan melakukan penandatanganan yang sembrono hanya untuk memuaskan tekanan publik.
Bursa Transfer Musim Dingin
Sesudah melepas Khvicha Kvaratskhelia ke Paris Saint-Germain dengan harga 70 juta euro. Napoli memiliki dana yang cukup, tetapi memilih untuk tidak memenuhi permintaan gaji Alejandro Garnacho karena dinilai tidak sesuai dengan struktur gaji pemain lain di skuad.
Direktur klub, Giovanni Manna, menyatakan bahwa Napoli telah mengajukan tawaran penting kepada Manchester United untuk Garnacho. Namun gagal menyepakati persyaratan pribadi karena permintaan gaji yang besar dari pemain tersebut. Sebagai solusi sementara, Napoli mendatangkan Noah Okafor dari AC Milan dengan status pinjaman untuk memperkuat lini serang mereka.
Meskipun Okafor bukan pilihan utama pelatih Antonio Conte, langkah ini diambil untuk memperkuat tim tanpa mengganggu stabilitas keuangan klub. Dengan tidak adanya pertandingan Eropa musim ini, Napoli dapat sepenuhnya berkonsentrasi untuk mempertahankan posisi puncak klasemen Serie A.
Kesimpulan
Kegagalan transfer Alejandro Garnacho ke Napoli menjadi pelajaran penting bagi klub dalam mengelola keuangan dan menjaga struktur gaji tim. Meskipun memiliki dana yang cukup, Napoli memilih untuk tidak memenuhi permintaan gaji Garnacho yang dianggap terlalu tinggi.
Sebagai gantinya, mereka mendatangkan Noah Okafor sebagai pemain pinjaman untuk memperkuat lini serang. Sementara itu, Garnacho tetap bertahan di Manchester United dan menjadi bagian penting dari rencana jangka panjang klub.