Performa buruk Rangers di Liga Utama Skotlandia berlanjut dengan hasil imbang 1-1 melawan Dundee yang membuat Gers tertinggal 15 poin dari pemuncak klasemen Celtic.
Laporan pertandingan saat Rangers kembali frustrasi di laga tandang dan tertinggal 15 poin di belakang Celtic di Liga Utama Skotlandia; Vaclav Cerny menyamakan kedudukan setelah Oluwaseun Adewumi mencetak gol pembuka di Dens Park saat tim tamu mencatat hasil imbang tandang berturut-turut sejak kemenangan Old Firm.
The Light Blues mengawali pertandingan dengan hanya tiga kemenangan dalam 10 pertandingan liga tandang dari Ibrox yang telah menghancurkan harapan gelar dan mereka tertinggal pada menit keenam ketika gelandang serang Oluwaseun Adewumi memanfaatkan buruknya pertahanan untuk membawa tim tuan rumah unggul.
Dibawah ini FOOTBALL JETS akan memberikan informasi menarik yang pastinya harus Anda ketahui. Mari simak sekarang!
Jalan Pertandingan Babak Pertama
Sejak menit awal, Rangers tampak kesulitan menghadapi tekanan dari tuan rumah. “Kami sudah menunjukkan performa buruk di laga tandang sebelumnya,” ungkap manajer Rangers, Philippe Clement, sebelum pertandingan.
Dundee membuka skor pada menit keenam berkat gol dari gelandang Oluwaseun Adewumi. Adewumi, yang menerima umpan dari Josh Mulligan, melepaskan tembakan dari jarak delapan yard yang mengalahkan Kelly. Suasana di stadion sontak bergemuruh saat Dundee unggul 1-0.
Dengan tertinggal lebih awal, Rangers berusaha merespons, namun situasi ini semakin mengguncang mental para pemain. Mereka tidak bisa mengendalikan permainan dan terus tertekan oleh para pemain Dundee.
“Kami tak bisa menjawab tekanan yang diberikan lawan,” ujar Clement. Tuan rumah tampil dengan percaya diri, sementara Rangers berjuang untuk menemukan ritme permainan mereka.
Melanjutkan babak pertama, Rangers mulai menciptakan peluang melalui pemain sayap Vaclav Cerny, yang dimainkan di sisi kiri. “Kami harus lebih efektif di depan gawang,” keluh Cerny. Namun, sebelum mereka bisa mendapatkan momentum, lini belakang Rangers terus menampilkan performa yang mengkhawatirkan. Kiper Kelly terpaksa melakukan beberapa penyelamatan untuk mencegah gol tambahan dari Dundee.
Pada menit ke-34, lain cerita terjadi. Cerny melakukan kombinasi yang baik dengan Hamza Igamane di dalam kotak penalti. “Saya mengambil napas dalam-dalam sebelum menembak. Ini adalah momen penting bagi kami,” ungkap Cerny.
Setelah mengontrol umpan dari Igamane, Cerny melepas tembakan mendatar yang berhasil menjebol gawang kiper Dundee, Derek Carson. Gol ini memberi harapan baru bagi Rangers, dan skor pun berubah menjadi 1-1.
Momen penting itu memberi semangat kepada tim tamu, tetapi meskipun berhasil menyamakan kedudukan, performa Rangers tetap di bawah ekspektasi. “Kami tidak memperlihatkan yang terbaik di babak pertama,” kata Clement sembari mengingatkan kepada pemain pasca laga.
Jalan Pertandingan Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Philippe Clement melakukan perubahan dengan menarik keluar Ianis Hagi dan memasukkan Rabbi Matondo. Dengan sembilan pertandingan musim ini tanpa kemenangan di laga tandang, pelatih Rangers berharap bahwa perubahan ini dapat membawa angin segar.
Rangers mulai melakukan tekanan lebih tinggi terhadap Dundee. “Kami berusaha untuk mengambil inisiatif lebih banyak,” ujar Cerny. Pada menit ke-56, Cerny mendapat peluang emas ketika menerima umpan dari rekan-rekannya, tetapi sayangnya tendangannya berhasil dihentikan oleh Carson.
Pertandingan semakin hidup dengan serangan silih berganti dari kedua tim. Rangers memiliki peluang lainnya ketika bek kiri Jefte dijatuhi kartu kuning pada babak pertama. “Saya berpikir hak itu sudah jatuh ke tim kami,” ucap salah satu penggemar setia Dundee.
Namun, frustrasi kembali menghinggapi para pendukung tuan rumah saat Adewumi mengira ia mencetak gol kedua, tetapi sang pengadil menyatakan offside.
Di sisi lain, Dundee tidak menyerah. Mereka terus mencari celah untuk mencetak gol kedua, tetapi beberapa peluang terbuang sia-sia saat tembakan Adewumi di menit ke-72 melambung tinggi di atas gawang.
Kiper Rangers, Liam Kelly, tetap sigap mengantisipasi setiap serangan, menjaga harapan Rangers untuk meraih kemenangan. “Kami harus terus berjuang,” tekad Kelly setelah laga.
Dengan waktu berkurang, sitter menambahkan tekanan pada Rangers. Pada menit ke-86, gelandang Mohamed Diomande melepaskan tembakan dari jarak jauh, yang akhirnya menghantam tiang gawang. “Kami berada sangat dekat,” keluh Diomande. Namun, keberuntungan tidak berpihak pada Rangers pada pertandingan ini.
Meskipun banyak peluang yang dihasilkan oleh Rangers di menit-menit akhir, mereka tidak mampu mencetak gol tambahan dan harus puas dengan hasil imbang 1-1. “Kami sangat kecewa tidak bisa meraih tiga poin,” ucap Clement, mencerminkan perasaan tim.
Baca Juga: Liverpool Batalkan Sesi Latihan Usai Kalah dari Tottenham!
Philippe Clement: Tidak Cukup Baik
Manajer Rangers Philippe Clement:
Manajer Rangers, Philippe Clement, tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya setelah hasil imbang 1-1 melawan Dundee. “Kami tidak memiliki cukup peluang yang jelas,” ungkapnya dengan nada tegas.
Clement mengakui bahwa umpan-umpan terakhir timnya jauh dari harapan, menghalangi mereka untuk menciptakan peluang emas. Ia menambahkan, “Kami tidak menunjukkan kemampuan yang cukup untuk membuat perbedaan dalam pertandingan ini.”
Keputusan yang kurang tepat di momen-momen krusial menjadi sorotan, membuat Clement merasa wajar jika para penggemar merasa frustrasi. Dengan rasa sakit yang mendalam, ia mengakui, “Saya juga tidak senang kami tidak meraih tiga poin.”
Menghadapi tekanan sebagai wajah tim, Clement tahu bahwa perbaikan harus segera dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan diri para pemain dan berharap pada bursa transfer Januari untuk mendatangkan talenta baru yang mampu mengubah nasib tim.
Tony Docherty: Saya Sangat Bangga Dengan Para Pemain
Manajer Dundee Tony Docherty:
Manajer Dundee, Tony Docherty, tidak bisa menyembunyikan kebanggaannya setelah timnya berhasil meraih satu poin melawan Rangers, meskipun harus menghadapi kenyataan memiliki sepuluh pemain yang absen. “Itu adalah penampilan tim yang sangat kuat,” tegasnya, mencerminkan rasa bangga atas perlawanan yang ditunjukkan para pemainnya.
Docherty mencatat bahwa saat menguasai bola, timnya tampil fantastis dan mampu memberi ancaman nyata ke gawang lawan. Namun, ada sedikit kekecewaan dalam suaranya ketika ia membahas gol yang dianulir yang seharusnya menjadi peluang bagi timnya.
“Saya pikir itu adalah penalti,” ucapnya, merujuk pada tekel ceroboh dari bek Rangers yang menjatuhkan Simon Murray. Meskipun begitu, Docherty tetap optimis tentang penampilan timnya dalam fase kedua, di mana mereka menciptakan peluang baik meski beberapa di antaranya terlalu berisiko dan berujung offside.
“Dengan satu poin melawan Rangers, saya harus merasa senang,” lanjutnya. “Saya sangat bangga dengan para pemain dan apa yang telah mereka tunjukkan,” ungkap Docherty, mengingatkan tim untuk terus berjuang dan menunjukkan performa yang sama di pertandingan mendatang.
Buat kalian, jangan sampai ketinggalan mengenai informasi menarik dan terupdate seputar Sepak Bola.