Arsenal menghadapi tantangan regulasi keuangan UEFA setelah menjadi klub tersibuk di bursa transfer musim panas 2025. FOOTBALL JETS, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Total belanja mereka telah mencapai hampir 300 juta pound untuk merekrut tujuh pemain baru termasuk Kepa Arrizabalaga, Viktor Gyokeres, dan Eberechi Eze. Masalahnya, Arsenal belum melakukan penjualan signifikan untuk menyeimbangkan neraca keuangan.
Regulasi Financial Fair Play (FFP) UEFA mewajibkan klub untuk menjaga keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran. Arsenal harus segera menghasilkan dana dari penjualan pemain sebelum bursa transfer ditutup. Jika tidak, mereka berisiko terkena sanksi berupa denda atau bahkan larangan transfer di masa depan.
Direktur olahraga baru Andrea Berta memikul tanggung jawab besar untuk menyelesaikan masalah ini. Ia harus bekerja cepat dalam waktu singkat untuk menemukan solusi yang memenuhi aturan UEFA tanpa mengurangi kualitas skuad.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Strategi Penjualan Pemain Muda
Arsenal mempertimbangkan opsi menjual atau meminjamkan pemain muda dari akademi Hale End. Tiga nama yang disebut adalah Maldini Kacurri (19), Charles Sagoe Jr. (21), dan Ismeal Kabia (19). Pemain-pemain ini dinilai belum memiliki jalur jelas ke tim utama sehingga bisa dilepas tanpa mengurangi kekuatan inti tim.
Penjualan pemain muda memiliki keuntungan ganda. Selain menghasilkan dana segar, semua profit dari penjualan pemain akademi langsung diakui 100% dalam perhitungan FFP. Ini berbeda dengan penjualan pemain senior yang hanya profit saja yang dihitung.
Strategi ini pernah berhasil dilakukan Chelsea dalam memenuhi regulasi finansial. Arsenal berharap bisa meniru kesuksesan tersebut dengan memanfaatkan talenta-talenta muda yang belum mendapatkan tempat di tim utama.
Baca Juga: Duh! Manchester City Siap Bajak Target Transfer Chelsea
Daftar Pemain Senior yang Akan Dilepas
Selain pemain muda, Arsenal juga harus melepas beberapa pemain senior. Nama-nama seperti Jakub Kiwior, Oleksandr Zinchenko, Fabio Vieira, Albert Sambi Lokonga, dan Reiss Nelson masuk dalam daftar jual. Penjualan pemain senior akan memberikan dampak finansial yang lebih signifikan.
Kiwior sudah mendekati kesepakatan dengan Porto dengan status pinjaman dan opsi pembelian. Zinchenko juga diminati beberapa klub Italia dan Spanyol. Vieira dan Lokonga perlu mencari klub yang bisa memberikan menit bermain reguler.
Proses penjualan harus dilakukan cepat mengingat waktu bursa transfer yang semakin sempit. Arsenal berharap bisa menghasilkan minimal 100 juta pound dari penjualan pemain untuk menyeimbangkan buku keuangan.
Masa Depan di Tangan Andrea Berta
Andrea Berta menghadapi ujian besar dalam minggu-minggu terakhir bursa transfer. Sebagai direktur olahraga baru, ia harus menunjukkan kemampuannya dalam mengelola situasi rumit ini. Kesuksesan Arsenal mematuhi FFP akan menjadi penilaian penting untuk masa kerjanya.
Berta dikenal sebagai ahli dalam negosiasi transfer selama bekerja di Atletico Madrid. Pengalamannya akan sangat berharga untuk menemukan solusi terbaik bagi Arsenal. Ia harus memastikan semua transaksi sesuai dengan nilai pasar dan tidak terburu-buru.
Masa depan kompetitif Arsenal musim ini tergantung pada keberhasilannya menyeimbangkan buku keuangan. Jika berhasil, Arsenal bisa fokus pada persaingan di Premier League dan Liga Champions tanpa khawatir dengan sanksi UEFA. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik footballjetsofficialshop.com.