Gerard Pique, mantan pemain sepak bola yang kini menjadi pengamat dan komentator, memberikan pandangan menarik mengenai siapa yang layak meraih Ballon d’Or 2025.
Dalam wawancara eksklusif, ia menyatakan bahwa dua nama yang mencuat adalah Lamine Yamal dari Barcelona dan Ousmane Dembele dari PSG. Pique mengaku mengenal keduanya secara pribadi karena pernah satu ruang ganti dan melihat langsung kualitas mereka di lapangan. Dibawah ini anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik hari ini yang telah dirangkum oleh FOOTBALL JETS.
Loyalitas Pique Kepada Barcelona
Salah satu faktor yang memengaruhi pandangan Pique adalah ikatan emosional dan loyalitasnya kepada Barcelona. Ia menyatakan bahwa ia lebih condong memilih Lamine Yamal karena pemain muda itu masih membela klub yang pernah ia bela selama bertahun-tahun.
Pique menegaskan bahwa Yamal merupakan representasi masa depan Barcelona dan proyek besar yang sedang dibangun di klub tersebut. Lebih dari itu, Pique menyoroti peran Yamal dalam proyek “King’s League” yang didukung langsung olehnya. “Saya melihat potensi besar di diri Lamine dan ingin dia mendapatkan pengakuan yang layak melalui Ballon d’Or,” katanya.
Ia percaya bahwa keberhasilan Yamal akan menjadi kebanggaan bagi Barcelona dan penggemar sepak bola nasional. Meski begitu, Pique tidak menutup mata terhadap kehebatan Dembele. Ia menyatakan bahwa jika Dembele yang memenangkan penghargaan, ia akan tetap merasa bahagia dan bangga.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Statistik Menonjol dari Yamal dan Dembele di 2024/2025
Memasuki musim 2024/2025, statistik menjadi salah satu indikator penting dalam menilai calon pemenang Ballon d’Or. Dari data yang ada, Ousmane Dembele menunjukkan performa mencolok di lini serang PSG. Ia berhasil mencetak 33 gol di berbagai kompetisi dan menjadi top skor tim, menunjukkan ketajamannya di depan gawang.
Di sisi lain, Lamine Yamal tampil dengan keunggulan dalam aspek kreativitas. Pemain muda asal Barcelona itu mencatatkan 21 assist, lebih banyak dari Dembele yang hanya mengoleksi 13 assist. Hal ini menunjukkan bahwa Yamal lebih banyak berkontribusi dalam membangun serangan dan memberi peluang kepada rekan setimnya.
Keunggulan Dembele tidak hanya dari sisi gol dan assist, tetapi juga peran pentingnya dalam keberhasilan PSG meraih trofi Liga Champions pertama mereka. Selain itu, peluang PSG untuk meraih gelar Piala Dunia Antarklub juga menjadi modal kuat bagi Dembele untuk memperkuat posisinya sebagai calon pemenang Ballon d’Or.
Baca Juga: Real Madrid Resmi Perpanjang Kontrak Baru Raul Asencio
Peran Kontribusi Masing-Masing Pemain dalam Tim
Selain statistik individu, peran kontribusi terhadap keberhasilan tim menjadi faktor penting dalam penilaian Ballon d’Or. Dembele, dengan perannya di PSG, menjadi motor utama dalam serangan mereka, termasuk keberhasilan membawa PSG juara Liga Champions selama musim ini. Keberhasilannya mencetak gol-gol penting dan membantu tim meraih trofi membuatnya menjadi kandidat kuat.
Sementara itu, Yamal di Barcelona menunjukkan perkembangan pesat sebagai pemain muda. Ia tidak hanya membantu Barcelona di liga domestik, tetapi juga berkontribusi dalam kompetisi internasional dan King’s League. Kemampuannya memberi assist dan menciptakan peluang menjadikannya pemain yang sangat berharga bagi klub dan sebagai simbol masa depan sepak bola Spanyol.
Pique menyoroti bahwa kontribusi terhadap tim dan keberhasilan klub juga menjadi indikator penting. “Seorang pemain yang mampu membawa tim meraih trofi dan memberikan dampak besar biasanya dipertimbangkan lebih serius,” jelasnya. Jadi, penilaian tidak hanya dari statistik, tetapi juga dari pengaruh nyata di lapangan dan keberhasilan tim secara keseluruhan.
Siapa yang Lebih Berpeluang Meraih Ballon d’Or 2025?
Dalam pandangan Pique dan analisis statistik, baik Yamal maupun Dembele memiliki keunggulan masing-masing. Yamal menawarkan masa depan cerah dan loyalitas kepada Barcelona, sedangkan Dembele menampilkan pengalaman dan peran penting di PSG dengan torehan gol dan trofi yang diraih.
Keputusan akhir tetap bergantung pada aspek apa yang dinilai juri, apakah dari segi statistik, pengaruh, atau kontribusi tim. Pique menekankan bahwa Ballon d’Or adalah penghargaan untuk pemain yang tidak hanya tampil brilian secara individu, tetapi juga mampu membawa tim meraih kemenangan.
Ia menambahkan bahwa keduanya pantas mendapatkan perhatian, dan yang terpenting adalah kualitas dan dedikasi mereka di lapangan. Akhirnya, perebutan Ballon d’Or 2025 diprediksi akan berlangsung sengit, dengan kedua pemain ini sebagai kandidat utama. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi tentang berita sepak bola terupdate lainnya hanya dengan klik footballjetsofficialshop.com.