Son Heung-min baru-baru ini mengungkapkan pandangannya bahwa satu trofi saja tidak cukup untuk menggambarkan karier gemilang Harry Kane.
Meskipun Kane akhirnya meraih trofi Bundesliga bersama Bayern Munich, Son menegaskan bahwa pencapaian itu hanyalah langkah awal dalam perjalanan ambisi besar sang striker legendaris. Simak terus ulasan menarik dari kami tentang sepak bola internasional secara lengkap hanya di FOOTBALL JETS.
Kabar Gembira bagi pecinta bola, khususnya Timnas Garuda. Ingin tau jadwal timnas dan live streaming pertandingan timnas? Segera download!
Hubungan Erat Son Heung-min dan Harry Kane
Son Heung-min dan Harry Kane memiliki hubungan yang sangat erat, baik sebagai rekan setim maupun sebagai sahabat pribadi. Selama bertahun-tahun bermain bersama di Tottenham Hotspur, mereka membentuk duet penyerang yang produktif dan saling melengkapi. Menciptakan total 47 kombinasi gol yang menjadikan mereka pasangan tersubur dalam sejarah Premier League,. Tidak hanya di lapangan, ikatan mereka juga kuat di luar lapangan. Dengan Son menyebut Kane sebagai salah satu sahabat terbaik dan bahkan seperti keluarga bagi dirinya.
Kedekatan mereka semakin diperlihatkan melalui interaksi personal yang hangat. Seperti ketika Son secara khusus menghubungi Kane untuk memberi selamat setelah Kane meraih trofi Bundesliga bersama Bayern Munich. Mereka melakukan panggilan video yang menegaskan bahwa hubungan mereka tetap erat meski kini berkarier di klub berbeda dan liga yang berbeda. Ia merasa sangat bahagia melihat kutuhan sahabatnya akhirnya terpenuhi dengan kesuksesan tersebut dan mendapatkan energi positif dari pencapaian Kane yang luar biasa.
Son Bertekad Mengukir Rekor yang Semu Kane Gagal Ciptakan di Tottenham
Son Heung-min kini bertekad untuk mengukir rekor yang tidak sempat dicapai oleh Harry Kane selama berkarier di Tottenham Hotspur, khususnya dalam hal meraih trofi besar bersama klub tersebut. Meskipun Kane menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah Spurs dengan total 280 gol dalam 435 pertandingan. Ia gagal membawa tim meraih gelar juara selama memperkuat klub itu antara tahun 2010 hingga 2023. Son menyadari bahwa pencapaian trofi besar masih menjadi tantangan yang belum terpecahkan oleh para megabintang Tottenham, termasuk Kane.
Selain ingin mencetak prestasi pribadi, Son juga ingin memimpin Tottenham untuk mengakhiri paceklik gelar klub yang sudah lebih dari 17 tahun berlangsung. Saat ini, Son menjabat sebagai kapten dan menjadi motivator utama dalam skuad yang berambisi memenangkan trofi Liga Europa musim ini. Dengan tekad kuat dan pengalaman bertahun-tahun membela Spurs sejak 2015, Son berupaya membawa klub melewati batas keberhasilan yang sebelumnya belum berhasil diraih oleh Harry Kane selama di Tottenham.
Baca Juga: Mariona Caldentey dari Arsenal Terpilih Sebagai Pemain Terbaik Wanita Musim Ini
Masa Depan Tottenham dan Impian Son untuk Mengakhiri Paceklik Gelar
Masa depan Tottenham Hotspur kini sangat bergantung pada ambisi dan kepemimpinan Son Heung-min dalam mengakhiri paceklik gelar yang telah berlangsung selama hampir dua dekade. Sebagai kapten klub, Son menjadi sosok sentral yang memotivasi rekan-rekannya untuk memberikan yang terbaik. Terutama di tengah tantangan berat musim ini yang diwarnai dengan cedera dan ketidakpastian performa. Meskipun performa Tottenham di liga domestik kurang memuaskan. Son tetap fokus mempersiapkan diri untuk kesempatan besar di final Liga Europa yang akan datang.
Harapan besar tertuju pada kemampuan Son untuk membawa Tottenham meraih trofi besar pertama sejak Piala Liga 2008. Terutama dengan keberhasilan klub melaju ke babak final kompetisi Eropa. Final melawan Manchester United di San Mames, Bilbao, menjadi momentum krusial bagi Son dan timnya untuk membuktikan bahwa satu trofi bukanlah cukup dan bahwa mereka siap mempersembahkan lebih banyak kemenangan untuk para pendukung.Ini juga menjadi peluang untuk menutup musim dengan catatan prestasi yang membanggakan dan memberi harapan baru bagi masa depan klub.